Kangen SAPUGA
Saya nulis ini bukan tanpa alasan. Begitu banyak alasan untuk bisa kangen sama kelas gaje, unik, pinter, ceria, songong, dan berbagai hal yang terlalu sulit untuk diucapkan satu persatu. Entah sebenarnya perlukah alasan yg kuat untuk bisa kangen sama Kelas Sapuga ini? Terserah saja sih sebenarnya. Ada alasan ataupun tidak, bukanlah menjadi suatu masalah yg perlu untuk diketahui.
Sapuga. Sungguh, dari namanya saja mungkin kamu akan menganggap kelas ini kampungan. Dari cara mengucapkannya saja mungkin sudah bisa terbayangkan bagaimana kampungan dan bodohnya isi kelas ini. Kami mengambil nama kelas Sapuga ini bukan tanpa alasan. Sapuga, artinya Sepuluh Tiga (a dari suku kata sa => dibahasa banjarkan). Lagipula, mayoritas dari siswa-siswi dikelas kami adalah suku banjar. Jadi mau tidak mau kami lebih baik menamakan kelas kami menjadi SAPUGA.
Waktu pertama kali saya tau kalau saya masuk kelas X-3 ini, ada sedikit perasaan kecewa yg terbersit dari hati saya. Karena ketika nama saya diumumkan masuk kelas ini, saya mendengar nama-nama lain yg masuk kelas X-3, saya sama sekali tidak ada yang mengenal dengan baik orang-orangnya. Ketika masuk kelas saja, saya sudah dibuat kecewa. Karena tanpa sepengetahuan saya, mereka telah membagi tempat duduk. Dan tentu saja saya kebagian tempat duduk dibelakang, sehingga membuat saya menjadi kehilangan konsentrasi karena jauhnya pandangan mata dari tempat duduk ke papan tulis.
Hari demi hari saya lewati di kelas ini. Lama-lama saya mulai merasa nyaman sekali berada di kelas ini. Teman-teman yang ada disini unik semua. Ada Aji & Rifki yang selalu membuat kelas tidak pernah sepi. Ita & Shifa yang tidak pernah diam untuk menjawab soal. Alin si Putri Solo kami. 3 dara yang selalu jadi Trending Topics SMA 1. Mamah Ira yang telah menjadi Ibu yang baik bagi kami. Wardah yg tidak pernah berhenti untuk bergerak karena hyperactivenya. Ferlly dengan mukanya yang sangat konyol. Margi & Sazila yang biasanya tertawa ketika kami tidak ada yang tertawa di tengah pelajaran. Wita yang berbicara seperti sedang balapan. Reza & Dias sang 'sahabat' kami. Dan teman - teman lain yang sungguh tidak dapat saya lupakan.
Ada suatu saat yang mungkin tidak akan pernah saya lupakan. Saat itu ialah PKS. Bagaimana kami semua bekerja bersama-sama untuk menampilkan yang terbaik pada saat PKS. kami pulang malam dan datang pagi-pagi sekali hanya untuk mempersiapkan segalanya agar kelas kami sukses. Sungguh saat-saat yang tidak bisa dilupakan. Walaupun kelas kami jadi cemoohan kelas-kelas lain. Ada yang bilang kelas kami Jorok lah, Paling mahal biaya (padahal hampir sebagian besar bahan kami pinjam dan bukan dibeli), dan masih ada cemoohan lain yang dapat menyinggung hati kami semua. Tapi, kami menganggapnya sebagai angin lalu. Karena yang penting bagi kami adalah kepuasan pengunjung. Tak tanggung-tanggung, tamu kami ada 1000 lebih dan mereka yang telah berkunjung mengatakan sangat excited pada kelas kami. Ucapan-ucapan dari merekalah yang membuat kami kuat.
Perlukah lagi Seribu alasan untuk bisa Kangen sama kelas Sapuga ini? Segala kebersamaan kita harus terpisah oleh Jurusan yang berbeda. Tapi, yakinlah bahwa kebersamaan hati kita takkan pernah terpisahkan oleh apapun. Semua kenangan yang telah terjadi di kelas ini, biarkanlah tersimpan dalam hati kami masing-masing. Agar kelak dapat menjadi pedoman hidup bagi kami.
Sapuga. Satu kata yang sangat berarti dalam hidupku. Satu kata yang takkan terlupakan dalam hidupku
Sapuga. Sungguh, dari namanya saja mungkin kamu akan menganggap kelas ini kampungan. Dari cara mengucapkannya saja mungkin sudah bisa terbayangkan bagaimana kampungan dan bodohnya isi kelas ini. Kami mengambil nama kelas Sapuga ini bukan tanpa alasan. Sapuga, artinya Sepuluh Tiga (a dari suku kata sa => dibahasa banjarkan). Lagipula, mayoritas dari siswa-siswi dikelas kami adalah suku banjar. Jadi mau tidak mau kami lebih baik menamakan kelas kami menjadi SAPUGA.
Waktu pertama kali saya tau kalau saya masuk kelas X-3 ini, ada sedikit perasaan kecewa yg terbersit dari hati saya. Karena ketika nama saya diumumkan masuk kelas ini, saya mendengar nama-nama lain yg masuk kelas X-3, saya sama sekali tidak ada yang mengenal dengan baik orang-orangnya. Ketika masuk kelas saja, saya sudah dibuat kecewa. Karena tanpa sepengetahuan saya, mereka telah membagi tempat duduk. Dan tentu saja saya kebagian tempat duduk dibelakang, sehingga membuat saya menjadi kehilangan konsentrasi karena jauhnya pandangan mata dari tempat duduk ke papan tulis.
Hari demi hari saya lewati di kelas ini. Lama-lama saya mulai merasa nyaman sekali berada di kelas ini. Teman-teman yang ada disini unik semua. Ada Aji & Rifki yang selalu membuat kelas tidak pernah sepi. Ita & Shifa yang tidak pernah diam untuk menjawab soal. Alin si Putri Solo kami. 3 dara yang selalu jadi Trending Topics SMA 1. Mamah Ira yang telah menjadi Ibu yang baik bagi kami. Wardah yg tidak pernah berhenti untuk bergerak karena hyperactivenya. Ferlly dengan mukanya yang sangat konyol. Margi & Sazila yang biasanya tertawa ketika kami tidak ada yang tertawa di tengah pelajaran. Wita yang berbicara seperti sedang balapan. Reza & Dias sang 'sahabat' kami. Dan teman - teman lain yang sungguh tidak dapat saya lupakan.
Ada suatu saat yang mungkin tidak akan pernah saya lupakan. Saat itu ialah PKS. Bagaimana kami semua bekerja bersama-sama untuk menampilkan yang terbaik pada saat PKS. kami pulang malam dan datang pagi-pagi sekali hanya untuk mempersiapkan segalanya agar kelas kami sukses. Sungguh saat-saat yang tidak bisa dilupakan. Walaupun kelas kami jadi cemoohan kelas-kelas lain. Ada yang bilang kelas kami Jorok lah, Paling mahal biaya (padahal hampir sebagian besar bahan kami pinjam dan bukan dibeli), dan masih ada cemoohan lain yang dapat menyinggung hati kami semua. Tapi, kami menganggapnya sebagai angin lalu. Karena yang penting bagi kami adalah kepuasan pengunjung. Tak tanggung-tanggung, tamu kami ada 1000 lebih dan mereka yang telah berkunjung mengatakan sangat excited pada kelas kami. Ucapan-ucapan dari merekalah yang membuat kami kuat.
Perlukah lagi Seribu alasan untuk bisa Kangen sama kelas Sapuga ini? Segala kebersamaan kita harus terpisah oleh Jurusan yang berbeda. Tapi, yakinlah bahwa kebersamaan hati kita takkan pernah terpisahkan oleh apapun. Semua kenangan yang telah terjadi di kelas ini, biarkanlah tersimpan dalam hati kami masing-masing. Agar kelak dapat menjadi pedoman hidup bagi kami.
Sapuga. Satu kata yang sangat berarti dalam hidupku. Satu kata yang takkan terlupakan dalam hidupku
1 komentar:
nice writting yuth. :)
I like it. :*
kangen sapuga jugaaa. :(
Posting Komentar